Bahas manajemen air, FT UB gelar ICWRDEP 2023
Manajemen air masih menjadi pembahasan penting apalagi dengan pemanasan global serta perubahan iklim.
.jpg)
Elshinta.com - Manajemen air masih menjadi pembahasan penting apalagi dengan pemanasan global serta perubahan iklim. “Air jika tidak dipelajari dan di'manage' dengan baik akan bisa menjadi bencana dan membawa dampak buruk bagi manusia dimuka bumi,” kata Rektor Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc usai membuka acara International Converence of Water Resources Development and Enviromental Protection (ICWRDEP) 2023 di Gedung Dekanat lantai II Fakultas Tehnik UB, Sabtu (23/9).
Ditambahkan Widodo, pembahasan air termasuk manajemen di dalamnya tidak bisa terlepas dari kehidupan apalagi dengan makin berkurangnya air di bumi.
“Karena itu UB sebagai salah satu perguruan tinggi yang memiliki departemen teknik pengairan patut berbangga dengan kegiatan ICWRDEP yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran terkait manajemen air apalagi acara ini diikuti 5 negara dengan sejumlah pembicara internasional dan itu menunjukkan UB sangat konsen untuk menyelamatkan air sebagai kehidupan,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Senin (25/9).
Sementara itu Dekan Fakultas Tehnik UB, Prof. Ir. Hadi Suyono, S.T., MT., Ph.D., IPU., ASEAN Eng mrngapresiasi gelaran ICWRDEP.
“Dengan gelaran ini akan dicari solusi pemecahan terkait permasalahan air yang terjadi saat ini. Tentu saja pihaknya sangat berperan penting dalam melakukan kajian secara mendalam termasuk penggunaan teknologi seperti Artificial Intelligance (AI) dalam menganalisa air permukaan, jumlah dan kandungan air di bawah tanah,” tandasnya.
Dalam ICWRDEP juga dilakukan MoU antara UB dengan Institute Pengairan dari India yaitu Institute Of Technology Roorkee.